Apa Kabar Sahabat POHON INSPIRASI

Blog Berbagi Cinta dan Inspirasi untuk Alam

Rabu, 28 November 2012

Rabu, 28 November 2012

Refleksi Hari Pohon Sedunia 2012



Konflik Palestina Israel kembali membara. Setelah serangan brutal di akhir tahun 2008 lalu, Israel dengan kekuatan militer penuhnya membombardir jalur Gaza beberapa hari terakhir ini. Israel berdalih serangan inia dalah balasan dari rudal-rudal yang diluncurkan oleh pejuang Palestina dari Jalur Gaza.

Korban dari kedua belah pihak berjatuhan. Dunia menyoroti banyaknya korban yang jatuh pada warga sipil di Gaza daripada korban di pihak Palestina. Israel dengan kekuatan udaranya tak pilih target mengebom kawasan padat penduduk penuh dengan wanita dan anak-anak. Jatuhlah ratusan korban meninggal yang sebagian besar dari anak-anak dan wanita.

Selain target pada kawasan yang diduga dihuni pasukan Palestina di Gaza, Israel juga menghancurkan lahan-lahan pertanian ditumbuhi oleh pepohonan. Sebagaimana diketahui, di Jalur Gaza banyak warganya yang berprofesi sebagai petani dimana pohon zaitun adalah tanaman utamanya. Demikian juga di Ramallah dan Tepi Barat, banyak warga disana mengandalkan kebutuhan sehari-hari dari hasil kebun Tin dan Zaitun.

Israel pernah meluluhlantakkan lahan-lahan di Gaza yang ditumbuhi Zaitun dalam perang Darat di akhir tahun 2008 yang dikenal dengan Cast Lead. Bukan saja menghancurkan pepohonan zaitun dari udara, bahkan pasukan Israel membongkarnya dengan bulldozer. Target utama Israel sebenarnya hancurnya pada batang-batang pohon dan musnahnya buah zaitun, namun lebih jauh ingin meruntuhkan daya tahan rakyat Gaza sehingga mereka “menyerah”.

Di antara rahasia kehebatan warga Palestina yang sanggup bertahan hidup dan terus mengobarkan semangat perjuangannya adalah semangat mereka menanam Pohon Zaitun. Ya, Zaitun, pohon yang diabadikan dalam Al Qur’an, Injil, dan Taurat sebagai pohon yang diberkahi. Pohon yang hanya hidup di daratan Mediterania khususnya di Laut Tengah dan tumbuh sangat subur di Palestina. Tumbuhan yang hidup subur di bukit dan pegunungan, dimana tak ada penghalang matahari bagi pertumbuhannya. Kemampuan hidup Pohon Zaitun mampu bertahan hingga ribuan Tahun. Tak heran bila di Palestina, Pohon Zaitun menjadi penyokong utama kebutuhan hidup sekaligus menjadi saksi hidup bagi sejarah perjalanan negeri dan bangsa tempat lahirnya Para Nabi.

Berbagai penelitian ilmiah menyatakan bahwa buah Zaitun tergolong zat makanan yang bagus. Di dalamnya terdapat kadar protein, gizi, dan anti oxidant yang besar, sebagaimana ia memiliki kadar garam yang mengandung kalsium, zat besi, dan fosfat. Ini merupakan zat-zat penting dan vital yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Disamping itu, buah atau daun atau minyak atau juice Zaitun dapat digunakan sebagai anti infeksi organ dalam, seperti, ginjal, empedu dan mengandung senyawa koloid yang dapat membunuh sel-sel kanker.

Menurut laporan dari situs arrahmah.com, hasil Zaitun telah memberikan andil istimewa dalam mengangkat tingkat keamanan pangan bagi orang-orang Palestina. Menghadapi berbagai peperangan dan serangan terhadapnya dari serdadu Israel dalam sejarah Palestina yang panjang, pohon Zaitun tetap berdiri kokoh dan mengakar di perbukitan dan gunung-gunung Palestina. Pohon Zaitun bagi rakyat Palestina merupakan simbol perjuangan dan mengakar di tempatnya. Pohon Zaitun bagi mereka juga merupakan simbol keagungan dan kebanggaan di langit, dan simbol perjalanan sejarah di zaman ini.

Insinyur pertanian Muhammad Abdul Halim, warga Palestina asal Nablus, Tepi Barat, menganggap serangan terhadap Pohon Zaitun merupakan “target strategis khusus”. Terlebih hasil Zaitun dari lahan pertanian merupakan salah satu faktor ketahanan pangan Palestina dan juga salah satu bahan konsumsi terpenting bagi warga Palestina, sekaligus salah satu simbol terpenting bagi perjuangan dan pengakaran sejarah di tanah Palestina. (Kutipan Buku KETIKA POHON BERSUJUD, Thoha, 2011)

Israel sangat memahami akar sejarah dan rahasia kekuatan rakyat Palestina yang sangat sulit ditundukkan. Maka, menghancurkan Pohon-pohon Zaitun, adalah salah satu cara melumpuhkan semangat perjuangan rakyat Palestina. Bagi Israel, selama Zaitun masih tumbuh subur di bumi Palestina, maka mereka terus akan menghadapi pejuang dengan fisk yang tangguh dan semangat yang sangat tinggi. Lihat saja yang mereka aksi penghancuran pohon zaitun terus berlangsung. Pohon Zaitun di Tepi Barat pun tak luput dari serangan Palestina. Sedikitnya 450 pohon Zaitun dirusak oleh serdadu Israel untuk lahan pemukiman illegal Yahudi.. (Baca acehtraffic.com : Perkebunan Zaitun Palestinadi Bakar)

Selama Pohon Zaitun kokoh berdiri maka Israel akan sulit mengalahkan pejuang Palestina karena ketahanan pangan dan iman mereka terus terjaga. Bagi Israel, robohnya Zaitun akan berakibat pada terputusnya suplai pangan bergizi, runtuhnya semangat, menurunnya perlawanan dan terkoyaknya sejarah mulia tanah Palestina. Hebatnya, Usai operasi Cast Lead (2008-2009) oleh Israel, Gaza bangkit cepat. Kebun zaitun dan tiin terpelihara, begitu pun timun, tomat, dan jeruk.

Di sisi lain, Israel justru kini sangat massif melakukan penanaman pepohonan sebagai perisai dari serangan rudal pejuang Palestina yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Dilaporkan oleh ynetnews.com, bahwa pemerintah Israel menerapkan solusi pertahanan lain dengan menggunakan pohon-pohon yang tinggi untuk menahan dan menghalangi pandangan dari pejuang Palestina. Pohon-pohon tersebut ditanam di sepanjang Route 232, khususnya di area yang terjangkau oleh serangan rudal pejuang Palestina.(Baca : Trees forshields in Gaza vicinity area). Sayangnya tidak disebutkan jenis pohon tinggi yang ditanam di sepanjang jalur dalam perimeter 5 km dari Jalur Gaza ini.

Israel menggunakan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya bahkan menggunakan pepohonan yang di Palestina justru dihancurkan. Israel telah menggunakan standar ganda dalam memandang lingkungan. Bila itu menyangkut Palestina, ia sangat brutal membabi buta merusak tanaman di sana. Padahal beberapa publikasi dan pemberitaan, Israel termasuk negara yang mengemabangkan teknologi yang sangat unggul di bidang pertanian. Sungguh sebuah anomali yang semakin memperburuk sikap Israel di mata warga dunia.

Hari ini 21 Nopember 2012 adalah Hari Pohon Sedunia. Warga dunia memperingatinya dengan bergerak dan mengajak semua pihak untuk peduli pada pohon yang tidak hanya sebagai sosok tumbuh-tumbuhan. Pohon justru adalah sumber kehidupan dan inspirasi. Pohon bahkan adalah simbol perjuangan dimana masyarakat bisa bertahan hidup dan gigih memeliharanya meski dalam kondisi sangat genting.

Seperti Pohon Zaitun yang mampu memberi inspirasi, motivasi sekaligus jiwa bagi sebuah bangsa untuk tetap kokoh bertahan dan melawan kezhaliman. Pohon mampu menghidupkan semangat membara manusia untuk senantiasa memelihara kemuliaan, semangat dan perjuangan. Memelihara pohon tidak sekedar aktifitas budidaya pertanian semata dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok manusia. Menanam pohon juga mampu menghidupkan kebanggaan, pemeliharaan terhadap sejarah, menumbuhkan semangat, dan menggelorakan perjuangan bagi manusia

Di Hari Pohon Sedunia 2012 ini, dunia masih diliputi berkecamuknya peperangan yang merusak banyak pepohonan. Tidak hanya perang fisik seperti yang terjadi di Gaza, namun juga peperangan antara mempertahankan pepohonan yang ada di hutan dan kawasan lindung dengan meningkatkan pundi-pundi yang segelintir elit atas nama pembangunan. Atas nama kemakmuran rakyat, hutan dikupas, dikeruk, digunduli dan diratakan demi kilau emas, kucuran minyak, hembusan gas alam dan mengalirnya minyak sawit jauh ke negeri lain. Faktanya, hilangnya hutan dalam luasan jutaan hektar di Nusantara ini tak juga membuat rakyatnya makmur.

Di Hari Pohon Sedunia ini, mari kita mencintai pohon sebagai bagian dari memelihara keseimbangan dan memakmurkan bumi yang merupakan perintah-Nya dalam kitab suci. Pohon telah banyak memberi kehidupan da inspirasi kita dan bagi alam ini, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk pohon?

Selamat Hari Pohon Sedunia

Salam Lestari!

Senin, 19 November 2012

Senin, 19 November 2012

Hijau Itu Seperti Magnet


Oleh : Evyta AR
Komunitas PI Medan

Kalau kutub utara dan kutub selatan magnet didekatkan, maka mereka akan saling tarik-menarik, begitu pula dengan dunia hijau. Hijau itu seperti magnet, akan selalu menarik apa saja yang ada di dekatnya. Mungkin hijau itu kutub utaranya dan yang lain adalah kutub selatannya. Sekuat apapun kita menolaknya, semangatnya tetap saja mampu menarik kita, paling tidak untuk menikmati keindahannya.
Masih tak percaya? Coba saja anda buktikan. Ketika anda melihat jajaran pohon yang berada di pegunungan, apa yang anda rasakan? Bahagia, bukan? Rasanya keindahan itu mampu menarik lepas beban pikiran, membuat kita tenggelam dalam kekaguman dan memuji Penciptanya. Coba lagi di lain waktu, ketika anda melihat hamparan kebun sayur dan buah yang sedang panen, apa yang akan anda lakukan? Hampir pasti anda ingin memetik dan mencicipinya, bukan? Itulah pesona hijau yang bagaikan magnet. Ia akan selalu menarik siapa saja untuk mendekat dan bergerak.

Hijau itu seperti magnet, seperti halnya yang saya rasakan ketika ditarik secara tak langsung oleh dunia hijau. Melihat teman-teman komunitas yang rajin menanam pohon di pekarangan rumahnya, menarik saya untuk ikut bergerak menanam pohon juga di rumah. Betapa senangnya melihat mereka memetik hasil kebun rumah sendiri dan mengolahnya menjadi panganan sehat. Betapa segarnya udara yang dihirup setiap harinya karena lingkungan rumah dipenuhi oleh hijau. Siapa yang tak ingin merasakan karunia dan kebahagiaan seperti itu.

Hijau menarik sekitarnya untuk menelusuri lebih dalam tentang kemanfaatan. Hijau menarik kita bagaikan magnet untuk menelisik helai demi helai nikmat yang Alloh curahkan, dengan semangat kebaikannya, semangat berbagi, semangat melestarikan. Hijau pula yang merekatkan yang jauh menjadi dekat, yang tak mampu dengan yang mampu, yang tidak tahu menjadi tahu. Hijau juga yang selalu mengingatkan kita tentang berbagi.

Sekuat apapun kita mencoba melepas tarikannya, hijau akan tetap terus menarik apa saja di dekatnya. Hijau menebar manfaat dalam diamnya dan menarik kita dalam kemanfaatan, tanpa banyak kata. Kebaikan yang ia hasilkan selalu dirasakan oleh apa saja yang ada di sekitarnya. Hewan dan manusia menghirup udara bersih di dekat hijau, mengeruk galon demi galon air lewat hijau, merasakan nikmatnya makan juga dari hijau yang diturunkan oleh Alloh. Bukankah semangat kebaikannya ini mengilhami kita tentang sikap pantang menyerah dalam memberi manfaat?

Hijau itu seperti magnet, yang akan selalu menarik sekitarnya untuk kebaikan. Setuju?

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates