Apa Kabar Sahabat POHON INSPIRASI

Blog Berbagi Cinta dan Inspirasi untuk Alam

Jumat, 08 Juni 2012

Jumat, 08 Juni 2012

HNW Cagub Peduli Pelestarian Lingkungan

Berbagai jurus kampanye dilakukan oleh para calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Daerah Istimewa Ibukota Jakarta (DKI) Jakarta. Tema ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan hingga lingkungan hidup dijadikan bahan kampanye untuk menarik dukungan sebanyak mungkin. Tema yang seringkali kurang menarik disimak oleh khalayak adalah tema lingkungan.




Salak Condet, Salah satu ikon Jakarta yang ingin dilestarikan Hidayat-Didik

(Sumber gambar )

Sebagian besar calon memang memiliki visi pelestarian lingkungan. Terkait Ruang Terbuka Hijau misalnya, hampir semua pasangan calon mengajukan peningkatan luas RTH hingga mencapai minimal 30%. Terkait banjir, semua pasangan berbicara tentang pentingnya penghijauan khususnya di Hulu dan bantaran sungai.

Semua visi dan misi lingkungan disampaikan ke media tidak cukup detil dan aplikatif, kecuali pasangan Hidayat-Didik. Pasangan nomor urut 4 dalam Pilkada DKI ini member konsep strategis dan praktis. Terkait penanggulangan banjir, Hidayat-Didik membahas lengkap dari persoalan ekosistem, teknis drainase, penataan ruang hingga konservasi. Berikut paparan pasangan Hidayat-Didik terkait solusi permasalahn banjir Jakarta.
(Ulasan Kampanye Lingkungan Calon lain bisa dibaca disini)


1. Bekerja sama secara efektif dengan Pemprov Depok dan Pemkot Bogor. Misalnya Bogor, bisa jadi dengan membebaskan tanah di sana untuk dijadikan resapan atau penampungan air agar air tidak masuk ke Jakarta tapi dibelokkan ke resapan yang dibuat di Bogor.
2. Membuat situ baru sebagai resapan air di Jakarta. Situ tersebut dapat
menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat.
3. Melakukan pengerukan sungai seperti Sungai Pesanggrahan dan Kali Angke.
4. Membenahi warga bantaran sungai yang menjadi korban banjir, misalnya diajak dialog dengan pemprov, bukan penggusuran. Karena penggurusan bukan solusi bagi warga bantaran.
5. Menerapkan sistem banjir kanal barat dan timur, penataan daerah aliran sungai (DAS) dan waterfront city.
6. Me-manage (mengatur) air agar run off (aliran permukaan) tidak hilang.
7. Membangun sistem reservoir (penampungan air) bawah tanah.

Selain itu, Hidayat-Didik juga memberikan perhatian pada pelestarian buah-buahan yang zaman dulu menjadi cirri khas beberapa daerah di Jakarta. Anda tentu sangat familiar dengan Kawasan Condet, Duren Sawit, Mangga Besar, atinegara, Jatiwaringin, Jatipetamburan, Jatipadang, Kampung Rambutan, Kebu Jeruk.. Nama-nama tersebut terkait erat dengan produk buah yang dihasilkan oleh daerah tersebut zaman dulu.

Inilah yang menarik perhatian salah satu calon gubernur (cagub) DKI Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini menjadi salah satu konten kampanyenya. Pasangan Cagub DKI ini banyak menyampaikan ide dan aktifitas ke media dan masyarakat untuk mengembalikan ikon Kota Tua Jakarta yang lekat dengan pepohonan.




Buah Gandaria, Salah Satu Buah Kebanggan Warga Jakarta (Sumber Gambar)

Calon Gubernur DKI Hidayat Nur Wahid berencana menanam pohon mangga di kawasan Mangga Dua. Tidak cuma itu, dia juga akan menanam pohon rambutan di Kampung Rambutan, duren di Duren Sawit, dan tanaman buah lainnya di kawasan Jakarta yang menggunakan nama pepohonan. "Saya akan perbanyak pohon sesuai nama daerah," kata Hidayat ketika ditemui Tempo di kantornya, Selasa, 10 April 2012. (Baca Tempo.co : Hidayat Kritik Cara Tanam Pohon Pemda )

Pasangan Hidayat-Didik akan memperbanyak ruang terbuka dan menanam tanaman buah, karena beberapa nama kawasan di Jakarta juga diidentikkan dengan nama buah.

"Ada Kampung Rambutan, Mangga Dua, Kelapa Sawit, Kebon Jeruk, Kebon Nanas dan lain lain. Di tempat-tempat itu rencananya akan ditanami dengan tanaman khas daerah itu, seperti di Kampung Rambutan yang akan diperbanyak dengan tanaman buah rambutan, sesuai dengan namanya," terangnya.

Di kawasan Monas Hidayat juga berencana menanami tanaman berbuah, jadi tidak hanya tanaman biasa yang terkesan menghijaukan. "Sehingga Jakarta dengan tanaman buahnya akan terlihat semakin hidup," Demikian pernyataan Hidayat Nur Tak tanggung-tanggung pasangan Hidayat-Didik menempatkan motif pohon buah-buahan di salah satu ikon kampanye mereka yaitu Batik Beresin Jakarta (Baca okezone.com : HNW Prioritaskan Pemugaran Kota Tua danBikin Batik Betawi.)

Kita berharap Jakarta yang dulu kembali seperti namanya. Kampung Rambutan semarak dengan pohon rambutan. Di Condet banyak salak, duku dan melinjo. DI Duren Sawit berlimpah pohon durian. Di Gandaria yak dijumpai anak-anak asyik memanjat pohon Gandaria. Di Kebun Jeruk, nikmat sekali bisa mencicipi buah jeruk yang manis. Di Mangga Dua, banyak orang yang menikmati manisnya buah mangga.

Kembalikan kejayaan Jakarta seperti dulu. Kota Penuh Pohon, Hijau dan Berbuah!
Hidayat-Didik Insya Allah bisa mewujudkannya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates