Apa Kabar Sahabat POHON INSPIRASI

Blog Berbagi Cinta dan Inspirasi untuk Alam
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sabtu, 04 Juni 2011

Sabtu, 04 Juni 2011

Manfaat Kopi Bagi Kehidupan

Manfaat Kopi Bagi Kehidupan
Oleh : Achmad Siddik Thoha

Pagi ini secangkir kopi dengan setia menemani saya sambil menyiapkan diri ke tempat kerja. Wangi kopi buatan istri saya sungguh menggoda selera. Ditambah cangkir cantik yang mewadahi kopi hitam kesukaan saya. Sudah bertahun-tahun saya menyukai kopi dan menjadikannya teman setia dalam menghangatkan suasana keluarga, berbincang dengan teman, mendampingi rapat, menemani mengetik, membaca dan pekerjaan lain. Kali ini, saya benar-benar merasakan secangkir kopi dihadapan saya membuka banyak hikmah kehidupan yang selama ini sering terlewatkan.

Saya mencoba merenung agak dalam. Pada secangkir kopi banyak inspirasi kehidupan yang bisa diambil darinya. Sambil menyeruput kopi perlahan, saya mulai mengurai inspirasi secangkir kopi.  Berikut beberapa renungan dari secangkir kopi:

Pertama,  Kopi memang tidak menarik warnanya, tapi setelah menghirup aromanya dan mencicipi rasanya, sangat nikmat dan rasanya tak ingin segera meminumnya habis. Manusia, ada yang tampilan fisiknya tidak menarik, tapi mempunyai sikap menawan dan kita betah berlama-lama dengannya. Kita merasa betah bersamanya dan tak ingin segera mengakhiri pertemuan dengannya.

Kedua, Ada secangkir kopi dengan warna kopi yang menggoda dan cangkirnya cantik, tapi setelah dicicipi rasanya pahit, getir dan tidak enak. Ada manusia dengan penampilan fisik menarik tapi saat mendengar dia bicara tampak ia berwawasan dangkal dan berpandangan sempit. Saat bersikap ia tidak membuat orang lain nyaman dan tenang. Saat menghadapi masalah tersingkaplah kelemahan jiwanya.

Ketiga, ada orang kecanduan kopi sehingga merasa ada yang kurang tanpa meminumnya. Ketika sudah meminum kopi, ia seolah tenggelam dalam kenikmatannya. Ada orang yang saling mencintai dan saling bergantung satu sama lain. Mereka tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kehilangan salah satunya akan membuat hidupnya terganggu. Seharusnya hidup ini hanya tergantung pada-Nya, bukan pada manusia sehingga kehilangan sesuatu di dunia tidak membuat hidup menjadi hancur.

Keempat, Ada orang yang hanya sanggup menatap kopi, menghirup wanginya atau melihat dari kejauhan orang yang meminumnya tapi tak pernah menikmati kelezatannya karena tidak sanggup membelinya. Ketika orang yang meminum kopi pergi, ia juga ikut pergi. Ada orang yang sebenarnya ingin merasakan kebaikan yang dilakukan orang lain tapi dia tidak punya kepercayaan diri untuk mendekat, bergaul dan ikut bersama-sama. Ketika orang yang dia kagumi sudah tidak ada, ia pun juga berlalu tanpa bisa mengambil manfaat dari perbuatan baik mereka.

Kelima, Banyak jenis kopi beredar di pasaran. Semua jenis itu selalu saja ada yang menggemarinya. Setiap orang punya selera masing-masing dan tidak bisa dipaksakan menyukai jenis kopi tertentu. Setiap orang memiliki pilihan hidup yang khas dan tidak bisa diseragamkan. Mereka tidak bisa dipaksa untuk menyukai apa yang kita sukai.

Keenam, Saat cuaca dingin, menyeruput kopi dapat menghangatkan badan. Badan terasa nyaman saat kopi hangat sudah menelusuri sekujur tubuh. Saat kita mendapat masalah, ada orang yang bisa jadi “penghangat” jiwa sehingga kita menjadi tenang menyampaikan masalah padanya. Kita butuh orang-orang yang menjadi “penghangat” hidup.

Ketujuh,  kadang kita melihat ada cangkir koi yang mahal dan bagus, tapi isinya kosong. Cangkir kopi yang bagus tanpa kopi di dalamnya terasa tidak menarik untuk diambil. Ada manusia yang tampilan luarnya menawan, namun dalamnya tampak “kosong”. Banyak bicaranya tapi tak banyak bisa membantu masalah. Banyak idenya tapi tak ada kerjanya. Kritiknya sekilas sangat cemerlang tapi tak punya gairah ketika diberi amanah.

Kedelapan, rasa kopi tak sempurna bila tidak didampingi kue sebagai pemanis. Dalam kehidupan kita butuh pendamping setia yang menjadikan hidup ini lebih manis, indah dan bergairah. Kehadiran sahabat yang jadi “pemanis” akan menambah semangat hidup, menambah kebaikan dan memperkokoh kesabaran ketika mendapat ujian.

Kesembilan, Kopi panas, hati-hati menyeruputnya, bisa-bisa bibir kita terkelupas atau bengkak dibuatnya.  Hati-hati dalam berkawan dengan orang yang kerjanya selalu memanas-manasi suasana, menjadi provokator dan mengadu domba. Teman dengan karakter yang selalu “memanas-manasi” bisa membuat hidup kita celaka.

Kesepuluh,  kopi yang disiapkan dengan tangan terampil dan waktu yang lama ternyata setelah terhidang rasanya tidak sesuai harapan. Ada orang yang kita istimewakan, kita puji, kita banggakan ternyata membuat kecewa hidup kita. Jangan terlalu berharap sangat besar pada manusia sebab kekecewaan yang besar akan kita terima pula. Berharaplah sangat besar hanya pada-Nya.

Kesebelas, hati-hati minum kopi, jangan sampai tumpah dan mengotori taplak meja, kertas kerja atau baju kita.  Hati-hati memilih teman. Jangan salah pilih sebab akan bisa mengotori atau membuat cela pada kita. Siapa kita bisa dilihat dari siapa teman-teman dekat kita. Bila teman dekat kita orang-orang yang selalu mengajak pada kebaikan kita akan terkena “tumpahan” kebaikan pula. Sebaliknya, teman-teman dekat kita yang selalu menyeret pada perbuatan buruk akan membawa “tumpahan” keburukan pula pada hidup kita.

Sahabat, selamat menikmati hangatnya “kopi” kehidupan!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates